Passion (Part I)

 “Passion is not something you follow. It`s something that will follow you as you put in the hard work to become valuable to the world”

Aku menemukan barisan huruf itu secara tak sengaja disalah satu blog ketika aku sedang *ehm* ntahlah namanya apa, semuanya berawal ketika negara api menyerang (Loh?) bukan deh.. hehe..

Semuanya berawal ketika aku dipertemukan dengan orang-orang dengan planning dan impian menjadi seseorang yang terjun di dunia bisnis, salah seorang ingin menjadi akuntan, seorang lagi ingin kerja di Bank, seseorang lainnya ingin jadi seorang agribisnis, dan seseorang yang menjadi pendobraknya justru meleset ingin jadi dokter yang ternyata merupakan impiannya dari kecil, dari ketika dia mengenal dunia kesehatan untuk pertama kalinya, dan dari ketika dia sadar kalau menjadi dokter mungkin bukan hanya sekedar impiannya tapi juga tanggungjawabnya sebagai anak pertama…

Berminggu-minggu terlewati, dengan rutinitas tugas yang selalu menghapiri kami, sang pendobrak justru sering absen dari kelas, , pagi dia datang lalu siangnya sudah menghilang seolah-olah bersembunyi di suatu tempat yang gak pernah kami tahu, sebenarnya dia gak kabur.. hanyaaa… entahlah mungkin mulai menemukan dunianya, mulai menemukan titik terang atas impiannya menjadi dokter selama ini. Dia bimbel SBMPTN.

Bagi kami, makhluk-makhluk yang termasuk kategori mahasiswa yang gak males-males amat, tumpukan tugas yang gak pernah absen menghampiri kami saja sudah menjadi beban tersendiri, apalagi dia yang juga ditekan dengan bimbel SBMPTN yang tiap hari dia jalanin. Dan anehnya nilainya termasuk bagus dikelas, bahkan dengan segala tekanan dari segala penjuru yang luar biasa IP.a nyaris mendekati 3, suatu prestasi yang menurut aku sihh baguss banget.

Setiap kali melihatnya berjuang buat kedokteran, rasanya aku kayak ditarik paksa buat liat masa laluku, seolah-olah aku kembali melihat bagaimana dulu aku berjuan buat psikologi dan hasilnyaaaa …. GAGAL.. oke gak usah dilanjutin bahas masa lalu itu, balik lagi ke topic awal..

Awalnya aku nanya-nanya soal alasan pengen jadi dokter karena yaa… aku suka nulis, dan semua kejadian ini rasanya bikin aku pengen nulis, aku menemukan inspirasi untuk menulis lagii.. yeaahh… tapi lama-kelamaan, aku justru mulai “menghasut” satu diantara makhluk-makhluk itu buat ikut SBMPTn dan hasilnya berhasil.