Got My Cursor @ 123Cursors.com
Himeka Raining Sora: Unforgettable Ramadhan

Rabu, 07 Agustus 2013

Unforgettable Ramadhan



Mungkin seharusnya ini jadi posting maaf-maafan, minal aidzin, ataupun muhasabah tentang ramadhan sebulan kemarin. Tapi nyatanya, aku malah posting hal yang rada absurd kayak gini. Oke deh, daripada intronya makin gak jelas, mending langsung nulis aja apa yang aku maksud.
Unforgettable Ramadhan
Buatku Ramadhan tahun ini emg unforgettable banget, diawalin sama kata MAAF dari SBMPTN dan diakhiri dengan kata SELAMAT dari Diploma IPB. Yaah, Ramadhan ini ada banyak permohonan dan doa yang aku minta, ada banyak harapan yang aku harapkan, ada banyak soal-soal yang harus aku telen. Ada banyak waktu dan tenaga yang aku habiskan hanya untuk mendapat kata SELAMAT. Dan tanpa sadar aku “hanya” membuang waktuku untuk hal itu, membuang waktu untuk doa penuh ambisi itu. ambisi untuk mendapat gelar MAHASISWA.

Yah, dan akhirnya? Ramadhanpun berlalu. Aku hanya bisa merenung tentang amal apa yang udah aku lakuin, rasa-rasaya kok.. yaa yang kayak aku bilang tadi. Semuanya “hanya” tentang mengejar kata SELAMAT. SELAMAT dan SELAMAT. Kenapa aku juga gak ngelakuin hal lain kayak ngapalin al-qur`an, baca buku-buku yang sudah menunggu untuk dibaca, buat karya minimal cerpen, artikel, curhatan atau apapun gitu yang bermanfaat. Yah, lagi-lagi aku Cuma bisa merenung dan balas melambaikan tanganku sama Ramadhan yang udah pergi sambil berharap tahun depan kita semua ketemu lagi.
Ah, Ramadhan. Rasanya baru tahun kemarin aku merasakan Ramadhan pertama bersama mereka. Makhluk-makhluk ajaib dari kerajaan Sagacious, makhluk-makhluk ajaib bernama angkatan pertama yang memiliki dunia kecil sendiri lalu lebaran dirumah, mudik, dan kembali bertemu mereka dengan sejuta cerita dan sejuta oleh-oleh. Tapi tahun ini? kami semua berpencar, menyebarkan ide-ide islam di kampus masing-masing, berjuang mengenalkan islam di kampus masing-masing. Dan itulah perjuangan yang sesungguhnya. Berjuang ditengah-tengah masyarakat dan kehidupan umum.
Dan aku ? Aku juga berjuang di Diploma IPB, gak ngerti deh kenapa akhirnya “terdampar” disini. Tapi faktanya begitu. Awalnya aku berfikir seru juga berjuang sendirian (dari indantama maksudnya) mungkin ada something beda gitu. Tapi akhir-akhir ini? aku malah merasa agak gimana gitu, kok rasanya sedih yaa berjuang tanpa kalian, karena yaa sejauh ini aku bahkan belum nemuin temen cewek yang pake jilbab juga kayak aku. Aku merasa, jiwa saing atau mungkin ambisi beberapa diantaranya sangat besar dan belum lagi “sesuatu” yang membuatku merasa entahlah.. rasanya. akhir-akhir ini aku bahkan berpikir untuk mundur dari sana, mungkin pindah ketempat lain, atau mungkin mengulang tahun depan. Tapii bukankah ini semua hasil kerja kerasku selama ini, bukankah ini jalan terbaik yang sudah Allah kasih untukku? Dan bukankah ini juga salah satu hal yang aku impikan setelah Psikologi? Aah, berpikir tentang itu semua rasanya aku dibalikin lagi sama materinya pak karebet tiap awal tahun. Tentang mimpi besar dan tentang menghadapi atau menghindari tantangan dan pastinya semuanya ada resikonya. Iya kan ?
Aah, Six sense, saga. Kok kayaknya aku jadi pengen balik lagi kemasa-masa bareng kalian dulu. Ngg.. oke.. bismillah aku memutuskan untuk maju dan menghadapi semuanya karena aku punya kalian teman-teman yang baik, yang bakal bantuin aku kapanpun, kan kita sodara . Iya kaan ? Hehe *maksa*  karena aku punya mereka, orang-orang yang selalu mendukungku dan yang paling penting aku punya Allah Yang Maha Besar, Maha Berkuasa, Maha Penyayang, Maha Baik, dan semuanya..
Hmm.. Maap yaa ini malah jadi ajang curhat. Tapi gpp kan ? hehe
Dan akhirnya. Aku mau bilang Minal Aidzin Wal Faizin, semoga semua amal ibadah kita semua di bulan Ramadhan diterima, semoga ini jadi Ramadhan terakhir tanpa Khilafah. Dan semoga suatu hari nanti kita dipertemukan lagi sama Allah. Dimanapun itu, dan berkumpul di Syurga-Nya. Amiin.
Oh ya, makasih juga untuk tiga tahun terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar